السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
Aku sama sekali bukanlah seorang penulis. Bukan pula ahlul ‘ilmi. Aku hanya seorang pembelajar biasa yang masih harus banyak belajar lagi dan terus belajar. Isi blogku ini hampir semuanya bukanlah karya ilmiah hasil tulisanku sendiri. Namun aku mengkompilasinya saja dari berbagai sumber yang kuhimpun menjadi satu di blogku ini, yang mana aku mengharapkan keridhoan Allah subhanahu wa ta’ala atas usahaku ini, agar kumpulan artikel ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca blogku ini, dan juga demi percepatan ilmu itu sendiri. Semoga bermanfaat.  “Renungan (Muhasabah/Contemplation) Diri”  oleh :RACHMATSYAH

Minggu, 18 Desember 2016

Tausiah ke-13 (Syukur)

KEUTAMAAN SYUKUR

Allah s.w.t. banyak menyebutkan perihal syukur ini dalam kitab suci Al Quran. Perhatikanlah ayat-ayat di bawah ini ;

1. Syukur disertakan dengan zikir kepada Tuhan (surah Al Baqarah 152) :
فَاذْكُرُنِيْ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْالِيْ وَلاَتَكْفُرُوْنِ
Ingatlah kamu semua pada-Ku, pasti Aku akan ingat padamu dan bersyukurlah pada-Ku dan jangan pula berbuat kekufuran (menutup-nutupi kenikmatan yang telah diberikan).

Jumat, 16 Desember 2016

Tausiah ke-12 (Sabar)

KEUTAMAAN SABAR

Allah ta’ala telah memberikan berbagai sifat kepada orang-orang yang sabar, malahan perihal kesabaran ini oleh-Nya disebutkan dalam Al Quran lebih dari tujuh puluh tempat. Dalam sekian banyak uraian itu disertakan pula betapa besar kebaikan dan derajat yang disebabkan dengan adanya kesabaran itu. Kebaikan dan derajat beraneka warna itu dianggap sebagai buah dari perilaku sabar yang dilaksanakan oleh kaum yang sabar.

Perhatikanlah beberapa ayat yang ada di bawah ini ;

Minggu, 11 Desember 2016

Tausiah ke-11 (Syahwat Perut)

KEUTAMAAN LAPAR DAN TERCELANYA KENYANG

Rasulullah bersabda :
جَاهِدُوْا اَنْفُسَكُمْ بِالْجُوْعِ وَالْعَطَشِ فَاِنَّ اْلاَجْرَ فِى ذَالِكَ كَاَجْرِالْمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَاِنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلٍ اَحَبَّ اِلَى اللهِ مِنْ جُوْعٍ وَعَطَشٍ
Perangilah dirimu dengan lapar dan dahaga. Sesungguhnya pahalanya seperti orang yang berperang di jalan Allah, dan sesungguhnya tiada suatu amal perbuatan yang paling disukai Allah melebihi lapar dan dahaga.

Sabtu, 10 Desember 2016

Tausiah ke-10 (Syahwat Kemaluan)

KEPUASAN SYAHWAT KEMALUAN

Ketahuilah bahwa syahwat bersetubuh itu menguasai manusia karena dua faedah, yaitu ;
1. Manusia memperoleh kelezatan bersetubuh, kemudian ia bandingkan dengan kelezatan akhirat.
Sesungguhnya kelezatan bersetubuh adalah kelezatan sekejab, andaikan kekal niscaya merupakan kelezatan tubuh yang paling kuat, sebagaimana api dengan kepedihannya merupakan kepedihan yang paling besar. Rasa senang dan rasa takut itu menggiring manusia menuju kebahagiaan mereka. Dan tidaklah demikian itu kecuali karena kepedihan yang dirasa dan kelezatan yang diperoleh, karena sesuatu yang tidak dapat diperoleh dengan rasa tidak akan besar kerinduan padanya.

Minggu, 04 Desember 2016

Tausiah ke-9 (Celanya Dunia)

Ayat-ayat Al Quran yang menguraikan perihal cela dunia atau yang berhubungan dengan itu sungguh amat banyak. Memang sebagian besar Al Quran itu mengandung masalah-masalah yang bersangkutan dengan keduniaan, cela-celanya dan membelokkan perhatian makhluk daripadanya serta mengajak mereka untuk lebih memperhatikan soal-soal keakhiratan. Malahan hal-hal yang sedemikian itulah yang merupakan tugas dan tujuan dakwah yang dibawa oleh para nabi ‘alaihimus shalatu wassalam. Beliau-beliau itu tidaklah diutus oleh Allah ta’ala melainkan untuk maksud-maksud tersebut di atas. Oleh sebab itu rasanya tidak perlu lagi disini dikemukakan ayat-ayat Al Quran tadi, sebab sudah amat jelas sekali.

Sabtu, 03 Desember 2016

Tausiah ke-8 (‘Uzlah dan Mukhalathah)

Diantara orang-orang salaf dahulu ada yang lebih mengutamakan dan lebih suka menyendiri (’uzlah) karena mengingat faedah-faedah dan kemanfaatan-kemanfaatannya, seperti dapat langsung terus-menerus beribadat, berfikir serta meneliti ilmu pengetahuan. Selain itu juga akan dapat menghindarkan diri dari melakukan kemaksiatan yang biasa dikerjakan orang dengan sebab adanya bercampur gaul (mukhalathah) seperti mempunyai sifat ria’ (pamer), mengumpat, tidak mencegah orang mengerjakan kemungkaran, berdiam diri dari menyuruh kebaikan, meniru-niru tabi’at yang buruk atau kelakuan-kelakuan yang jelek dari kawan-kawan yang jahat perangainya dan lain-lain lagi.

Kamis, 01 Desember 2016

Tausiah ke-7 (Ria'/Pamer)

Ria’/pamer ialah mencari kemasyhuran dan kedudukan dengan beribadat. Ri’a ini haram hukumnya. Orang yang melakukannya amat dibenci dan dimurkai Allah ta’ala. Untuk jelasnya, baik pulalah diketengahkan berbagai ayat dan hadits dalam persoalan ini